Petunjuk PPI tentang Kebersihan Tangan dan APD

Posted: September 22, 2014 in PPI
Tag:, ,

1. Kebersihan Tangan
• Hindari menyentuh permukaan disekitar pasien agar tangan terhindar kontaminasi patogen dari dan ke permukaan. (kategori I B)
• Bila tangan tampak kotor, mengandung bahan
berprotein, cairan tubuh, cuci tangan dengan sabun biasa/antimikroba dengan air mengalir. (kategori I A)
• Bila tangan tidak tampak kotor, dekontaminasi
dengan alkohol handrub (kategori I B)
• Sebelum kontak langsung dengan pasien
(kategori I B)

Hal yang harus diperhatikan
• Jari tangan
Penelitian membuktikan bahwa daerah di bawah kuku (ruang subungual) mengandung jumlah mikroba tertinggi (McGinley, Larson dan Leydon 1988). Beberapa penelitian baru-baru ini telah memperlihatkan kuku yang panjang dapat berperan sebagai reservoar untuk bakteri Gram negatif (P. aeruginosa), jamur dan patogen lain (Hedderwick et al.
2000). Kuku panjang, baik yang alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung tangan (Olsen et al. 1993). Oleh karena itu, kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm melebihi ujung jari.
• Kuku Buatan
Kuku buatan (pembungkus kuku, ujung kuku, pemanjang akrilik) yang dipakai oleh petugas kesehatan dapat berperan dalam infeksi nosokomial (Hedderwick et al. 2000). Selain itu, telah terbukti bahwa kuku buatan dapat berperan sebagai reservoar untuk bakteri Gram negatif, pemakaiannya oleh petugas kesehatan harus dilarang.
• Cat Kuku
Penggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan.
• Perhiasan
Penggunaan perhiasan saat bertugas tidak diperkenankan.

2. Alat Pelindung Diri (APD) : Sarung tangan
Masker, Kaca mata pelindung, Pelindung wajah, Gaun
• Pakai bila mungkin terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan bahan terkontaminasi, mukus membran dan kulit yang tidak utuh, kulit utuh yang potensial terkontaminasi (kategori I B)
• Pakai sesuai ukuran tangan dan jenis tindakan
(kategori I B)
• Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien langsung (kategori I B)
• Pakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk membersihkan lingkungan (kategori I B)
• Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai, sebelum menyentuh benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi ,atau sebelum beralih ke pasien lain (kategori I B)
• Pakai bila mungkin terkontaminasi darah, cairan
tubuh, sekresi, ekskresi dan bahan terkontaminasi, mukus membran dan kulit yang tidak utuh, kulit utuh yang potensial terkontaminasi (kategori I B)
• Pakai sesuai ukuran tangan dan jenis tindakan
(kategori I B)

Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien langsung (kategori I B)
• Pakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk membersihkan lingkungan (kategori I B)
• Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai, sebelum menyentuh benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi, sebelum beralih ke pasien lain (kategori I B)
• Jangan memakai sarung tangan 1 pasang untuk
pasien yang berbeda (kategori I B)
• Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh terkontaminasi ke area bersih (kategori I B)
• Cuci tangan segera setelah melepas sarung tangan
• Pakailah untuk melindungi konjungtiva, mukus membran mata, hidung, mulut selama melaksanakan prosedur dan aktifitas perawatan pasien yang berisiko terjadi cipratan/semprotan dari darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi (kategori I B)
• Pilih sesuai tindakan yang akan dikerjakan
• Masker bedah dapat dipakai secara umum untuk petugas RS untuk mencegah transmisi melalui partikel besar dari droplet saat kontak erat ( • Pakailah selama tindakan yang menimbulkan aerosol walaupun pada pasien tidak diduga infeksi (kategori I B)
• Kenakan gaun ( bersih, tidak steril ) untuk
melindungi kulit, mencegah baju menjadi kotor, kulit terkontaminasi selama prosedur/merawat pasien yang memungkinkan terjadinya percikan/ semprotan cairan tubuh pasien yang memungkinkan terjadinya percikan/semprotan cairan tubuh pasien (kategori I B)
• Pilihlah yang sesuai antara bahan gaun dan
tindakan yang akan dikerjakan dan perkiraan jumlah cairan yang mungkin akan dihadapi. Bila gaun tembus cairan, perlu dilapisi apron tahan cairan mengantisipasi semprotan/cipratan cairan infeksius(10).
• Lepaskan gaun segera dan cucilah tangan untuk mencegah transmisi mikroba ke pasien lain ataupun
ke lingkungan (kategori I B)
Kenakan saat merawat pasien infeksi yang secara epidemiologik penting, lepaskan saat akan keluar ruang pasien (kategori I B)
• Jangan memakai gaun pakai ulang walaupun untuk
pasien yang sama (kategori II)
• Bukan indikasi pemakaian rutin masuk ke ruang risiko tinggi seperti ICU, NICU (kategori I B)

Komentar
  1. erwin era prasetya berkata:

    Tks infonya ttg cuci tangan dan kebersihan tangan… sgt bermanfaat

    Suka

Tinggalkan komentar